TAPANULI SELATAN,- Ratusan orang warga perwakilan berbagai elemen masyarakat di dua kelurahan dan delapan desa se Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, menyambut gembira kehadiran anggota Komisi XI DPR RI, H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA.
"Kehadiran bapak menjadi penyemangat dan harapan bagi kami, apalagi didampingi Bapak Pembangunan Tapanuli Selatan pak H. Syahrul Martua Pasaribu," kata warga yang menghadiri silaturahmi dan serap aspirasi anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Selasa (6/8/2024) kemarin.
Bertempat di Lapangan SARASI Kelurahan Sangkunur (ex lapangan tempat MTQN tingkat Kabupaten 2022), ratusan warga menyambut antusias kehadirian Gus Irawan Pasaribu dan rombongan yang antara lain Bupati Tapsel dua periode Syahrul M. Pasaribu.
Hadir juga anggota DPRD Tapsel Irmansah Siregar, Mhd. Rawi Ritonga, Rocky A.P Gultom yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila Tapsel. Kapolsek Batangtoru Iptu Recky Tarigan dan Komandan Koramil Siais Lettu Inf. Surkani Nasution.
Irmansah Siregar selaku Ketua Panitia mengatakan, Gus Irawan sudah tidak asing lagi bagi warga Kecamatan Angkola Sangkunur. Tiga kali Pemilu, perolehan suaranya selalu memuaskan.
"Kenapa sambutan masyarakat sebegitu antusiasnya ? Hal ini karena 10 tahun atau dua periode pak Gus anggota DPR RI dan sekarang akan memasuki periode ketiga, beliau selalu mengingat dan membawa oleh-oleh pembangunan dari pemerintah pusat ke daerah pemilihannya" kata Irman.
Demikian juga Syahrul M. Pasaribu Bupati Tapsel periode 2010 -2015 dan 2016 - 2021. Abang kandung Gus Irawan ini adalah Bapak Pembangunan bagi warga Kecataman Angkola Sangkunur pada khususnya dan Kabupaten Tapanuli Selatan umumnya.
"Kami tidak akan lupa sejarah, pak Syahrul begitu gigih membangun Angkola Sangkunur ini. Semua ingat besarnya jasa bapak, dari tahun 2013 sampai 2020 wujudkan pembangunan Jalan Nasional Pantai Barat Sumut," katanya.
Jalan Nasional yang dibangun itu memiliki panjang 42 Kilometer lebih dan berbiaya ratusan miliar rupiah. Terbentang mulai dari jembatan Trikora Batangtoru sampai Batumundom batas Kabupaten Mandailing Natal.
"Sampai saat ini keadaannya masih bagus dan mulus. Bentang Jalan Nasional ini, 100 persen menjadi koridor atau jalan utama di Kecamatan Angkola Sangkunur," jelas Irman.
10 tahun Syahrul Bupati Tapsel, Angkola Sangkunur selalu mendapat program pembangunan yang signifikan. Baik itu sarana infrastruktur maupun sumber daya manusianya.
"Namun kurun waktu dua tahun terakhir ini, program pembangunan itu mengalami perlambatan. Karena itu pula masyarakat sering mengeluhkannya," sebut Irman yang juga Ketua Komisi A DPRD Tapsel.
Senada dikatakan Nelson Purba sebagai perwakilan tokoh masyarakat. Ia ucapkan terimakasih kepada Gus Irawan yang sejak menjadi anggota DPR RI tak pernah lupa dengan Angkola Sangkunur.
Banyak program pemerintah atasan yang dibawa untuk masyarakat dan sampai hari ini hasilnya masih dinikmati masyarakat. Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) melalui ESDM provinsi berkapasitas 20 KW dengan anggaran Rp3 miliar di Dusun Malombu.
Kemudian ratusan lampu jalan tenaga matahari atau solar cell. Demikian juga dengan program kemitraan seperti bantuan Bank Indonesia.
"Kepada pak Syahrul, terimakasih sudah ikut hadir. Saya mau cerita, jalan kabupaten dari Simpang Baringin ke Sibarabara sudah hancur. Musim hujan, tak bisa dilewati. Sejak bapak pensiun, sudah tak ada lagi perhatian pemerintah Tapsel atau pembangunan di daerah itu dan seolah-olah dipensiunkan" katanya.
Jalan Batu Rosak Pasir Bidang sampai hari ini belum terealisasi. Jalan Aek Sabatang juga hancur. Jalan dari Bukkas Malombu ke Gua Asom Kecamatan Angkola Selatan, sampai hari ini belum juga tersambung, padahal diprogramkan tahun 2022 harusnya sudah terhubung dengan baik.
"Tolong pak Gus dan pak Syahrul bantu kami," pinta Nelson Purba sembari berharap di wilayah itu ada pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan kantor Kepolisian Sektor.
Syamsidar Batubara dari Muslimat NU mengatakan, warga Kelurahan Sangkunur butuh air bersih. Kemudian kaum ibu butuh pemberdayaan agar bisa membantu perekonomian keluarga.
"Lama sudah tak bertemu pak Syahrul. Terimakasih pak, dua periode Bupati Tapsel, telah membina dan mengajari kami banyak hal. Termasuk mempersiapkan kecamatan kami tuan rumah MTQN tingkat Kabupaten untuk tahun 2022 . Pak Gus, kami dukung dan doakan cita-cita Tapsel kembali bangkit bisa terkabul," ucapnya.
Borkat Harahap dari Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) meminta pemerintah melibatkan dan memperkuat peran tokoh adat di tengah masyarakat. Selain melestarikan warisan leluhur juga dapat membentengi generasi muda dari pengaruh negatif perkembangan zaman.
Di kesempatan itu, Borkat mengeluhkan jalan yang dibuka dari Tangga Batu Desa Siuhom Kecamatan Angkola Barat ke Kecamatan Angkola Sangkunur, yang diprogramkan di jaman Bupati Syahrul dan dikerjakan tahun 2021. Kini, jalan itu sudah tidak bisa dilalui lagi.
Jalur yang dibuka melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) itu bertujuan mempersingkat jarak tempuh ke Kota Padangsidimpuan via Sitinjak. Sudah sempat dinikmati warga, tapi kini telah rusak karena tidak ada perhatian pemerintah daerah.
SYAHRUL PASARIBU
Terkait keluhan masyarakat ini, Bupati Tapsel dua Periode Syahrul M. Pasaribu tampak tertegun dan merasa sedih. Untuk itu, ia meminta maaf karena apa yang diharapkan selama ini terhadap pimpinan sekarang, ternyata jauh dari harapan.
Semua keadaan itu terjadi karena serapan anggaran ditahun 2022 dan 2023 yang tidak maksimal akibat banyak program pembangun yang tidak dikerjakan. Sehingga menimbulkan SiLPA yang sangat besar. Tahun 2022 sisa anggaran Pemkab Tapsel sebesar Rp345 M dan tahun 2023 sebesar Rp125 M.
Karenanya Syahrul mengajak seluruh masyarakat Tapsel agar kedepan bersama-sama membuat perubahan signifikan di segala bidang. "Tapsel harus kembali bangkit," tegasnya.
Kepada seluruh masyarakat, Syahrul minta tetap jaga kekompakan sebagaimana yang pernah tercipta di masa kepemimpinannya dua periode menjadi Bupati Tapsel.
Berkat kekompakan pemimpin dan rakyat saat itu, Tapsel cenderung 'tidak ada persoalan dan selalu lancar', walaupun tidak sempurna secara keseluruhan. "Mari kita rajut dan perkuat itu. Bersama kita wujudkan Tapsel kembali bangkit," ajaknya.
Terkait mandeknya pembangunan, Syahrul mengaku bingung kenapa bisa seperti itu. Padahal programnya sudah disepakati DPRD dan Bupati dan anggarannya pun sudah tersedia.
"Tetapi programnya tidak dikerjakan, sehingga uangnya ratusan milyar rupiah tidur di bank atau dana idle atau menganggur," ujar Syahrul yang juga Sekretaris Wantim Golkar Sumut.
Ia mengaku sangat sepakat dengan tuntutan perubahan Tapsel yang digaung-gaungkan masyarakat di 15 kecamatan. Semoga di Pilkada bulan November nanti terpilih pemimpin terbaik yang bisa membawa Tapsel kembali bangkit.
GUS IRAWAN
Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengaku telah menerima banyak keluhan masyarakat tentang kondisi Tapsel yang sekarang. Juga telah membaca angka statistik tentang perkembangan pembangunan Tapanuli Selatan.
Kurun waktu dua setengah tahun terakhir, telah terjadi perlambatan pembangunan dan kurangnya perhatian terhadap berbagai sektor yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
"Hari ini kami hadir di Angkola Sangkunur,. Menyerap aspirasi masyarakat, untuk kami carikan solusinya dan memperjuangkan realisasinya di hari mendatang," tegas Gus Irawan.
Di kesempatan itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara ini bercerita banyak hal tentang program prioritas Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Antara lainnya program makan bergizi gratis, yang selain bertujuan memberantas stunting juga untuk pemerataan ekonomi masyarakat. Sebab, semua bahan-bahan akan dibeli dari masyarakat lokal.
"Manfaatkanlah potensi ekonomi dari program ini. Karena beras, ikan, ayam, telur, sayur, buah, susu dan lainnya akan dibeli dari daerah setempat. Tukang masak di dapur-dapur umum juga akan direkrut dari warga setempat," kata Gus.
Menjawab pertanyaan tentang program pembangunan Tapsel ke depan, Gus Irawan menyebut selama ini telah banyak 'kue-kue' pembangunan yang dibawa dari pemerintah pusat ke daerah.
"Di zaman kepemimpinan Presiden Jokowi sudah banyak yang kita bawa ke Tapsel. Insya Allah setelah pak Prabowo dilantik bulan Oktober nanti, akan semakin banyak yang kita 'daratkan' di Tapsel," ujarnya.
Gus Irawan Pasaribu selanjutnya mengajak masyarakat untuk kompak dan bersama mewujudkan Tapsel kembali bangkit.*(tim)
0 Komentar